Tuesday, April 7, 2009

solid 1

It’s memories of the solid master

Ku buka kembali album photo ini, kutersenyum-senyum sendiri melihatnya.album photo yang memiliki beribu-ribu kenangan manis di dalamnya. Pertama kullihat foto bantara abadi yach..ku putar lagi ingatanku..waktu itu kami sedang megikuti pelantikan dari penegak bantara ke penegak laksana .Pelantikan yang sangat melelahkan bagaimana tidak gara-gara salah satu di antara kami ada yang tidak solid kami hamper saja gagal naik tingkat..waktu itu kami baru pulang dari kegiatan sosialisasi ke pasar simpang empat.waktu itu menunjukan jam 2 siang..
Kami abis beraktifitas dari pagi sampai sekarang belum ada isdtirat-istirahatnya..
Tambah lagi lari-larian dari pasar ke posko utama yang jaraknya ada 2 km kami g boleh istirahat.Ya wajar dong klo kami break dulu makan. kata pelatihnya kami harus melanjutkan intruksi selanjutnya..
Spontan kami g mengikuti intruksi kakak itu sebenarnya sih kami tau klo kakak itu Cuma menguji mental kami sampai sejauh mana kami bisa bertahan..ehh pas kakak itu nanya,,” sekarang masih mau lanjut tidak..??!!!! “ kami serentak bilang tidak..
Trus pas di tanya satu-satu, salah seorang dari kami ada yang bilang lanjut..spontan kami merasa dongkol ama dia…g lama kemudian kakak itu bilang “ klau kalian tidak mau mengikuti intruksi saya kalian pulangg semua g usah pelantikan.kalau perlu kalian selamanya kan menjadi bantara abadi ..”…serentak kami menoleh ke kakak itu dengan raut muka yang tak enak ada yang dongkol.ada yang pasrah menerima keadaan..ada yang mau mengikuti perintah kakak itu dan yang pasti aku waktu itu dongkol dan benci sama kakak itu..bayangkan saja untuk mengikuti pelantikan ini kami harus mendapatkan 200 tanda-tangandari siswa dan guru bahwa kami siap untuk di lantik.belum lagi si iqbal dia harus rela membiarkan kambingnya kurus kelaparan selama 3 hari untuk mengikuti kegiatan ini.dan aq sendiri rela untuk di marahi sampai-sampai di tinju babak belur oleh ibuku gara-gara aQ di sebut anak yang pembangkang g mau ikuti kata orang tua dan ngotot untuk g dikasi uang jajan dan tampa perlengkapan apapun dari rumah untuk ini.
Klo sampai g jadi di lantik…wahhh meu taro dimana muka ini..Karna rasa solidaritas kami yang tinggi (kecuali anggota yang satu itu ) kami sepakat untuk pulang semua..
Sebelum kami balik go home ke rumah masing-masing kami rencananya mau makan bareng untuk yg terakhir kalinya..mengikuti intruksi sutan ketua dewan ambalan kami.pas dah mau makan eh tampa diduga dan di sangka kakak itu datang lagi dan bilang kita lanjutin lagi acaranya wahh kami g jadi makan dan makan rame-rame di posko..
bersambung,.........

Comments :

0 komentar to “solid 1”


Post a Comment